Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkahi kita dengan
kesehatan dan ilmu yang bermaanfaat untuk sesame makhluk ciptaan-Nya.
Kali ini penulis akan berbincang sedikit seputar pendidikan
yang ada di Desa Pakong Kabupaten Pamekasan. Instansi Pendidikan yang terletak
di Desa Pakong terbilang cukup lengkap mulai dari pendidikan usia dini,
pedidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Pada jenjang pendidikan
sekolah dasar terdapat lima sekolah, jenjang sekolah menengah pertama atau
sederajat sejumlah dua sekolah, jenjang sekolah menengah atas atau sederajat
sejumlah dua termasuk sekolah kejuruan, dan satu perguruan tinggi.
![]() |
| Data Jumlah Sekolah yang ada di Desa Pakong |
![]() |
| Jepret Ala Kadarnya Sekolah Tinggi di Desa Pakong |
Beberapa sekolah sudah mengalami pembenahan dan penambahan
infrastruktur untuk menunjung kegiatan belajar mengajar seperti yang terjadi di
SDN 2 Pakong. Dari segi media pembelajaran SDN 2 Pakong sudah mulai menggunakan
slide presentasi selama KBM, sedangkan untuk tata tertib pengajar di SDN 2
Pakong juga sudah menggunakan absensi fingerprint.
Bagaimana perkembangan kognitif anak pada bangku sekolah
dasar di desa Pakong? Untuk menjawab pertanyaan ini, penulis bersama anggota tim
setiap malam hari melakukan bimbingan belajar khususnya untuk anak-anak dari
jenjang pendidikan usia dini dan sekolah dasar. Kegiatan ini juga dilakukan
untuk lebih mengenali apa yang dibutuhkan anak-anak dalam proses belajarnya.
Hal ini juga dikarenakan dalam pendidikan setiap anak memiliki gaya belajarnya
sendiri-sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satu sekolah di desa Pakong telah memberikan dukungan dan bantuannya berupa buku untuk membantu
proses pembimbingan.
![]() |
| Jepret Ala Kadarnya Bantuan Buku dari Sekolah |
Selama kegiatan bimbingan belajar, penulis setidaknya sudah
bertemu dengan anak sekolah dasar yang masih mengalami kesulitan belajar mulai
dari menghitung, membaca hingga mengenali angka dan huruf. Seumuran dengan
pendidikan di sekolah dasar, hal tersebut seharusnya sudah teratasi di jenjang
pendidikan usia dini TK ataupun PAUD. Karena hal tersebut, sangat miris rasanya
penulis masih menemukan anak di bangku kelas 4 SD belum bisa membedakan angka
puluhan, ratusan, dan ribuan bahkan masih kesulitan melakukan penjumlahan
sederhana. Alat belajar yang digunakan siswa berupa buku LKS dari sekolah
bahkan tidak sebanding dengan tingkat pengetahuan mereka.
![]() |
| Jepret Ala Kadarnya Bimbingan Belajar |
![]() |
| Jepret Ala Kadarnya Bimbingan Belajar |
Penulis dan anggota tim yang lain segenap tenaga
berharap dengan adanya kegiatan bimbingan ini bisa membantu meringankan beban
dan kesulitan belajar para tunas-tunas bangsa di Desa Pakong. Kami
berharap pemerintah setempat bisa lebih memperhatikan masalah ini mengingat
kabupaten Pamekasan disebut-sebut sebagai kota pendidikan di Madura.
Sekian postingan kali ini, tetap kunjungi pakong.blogdesa.net dan Wassalamualaikum Wr. Wb...






No comments:
Post a Comment